5 Tugas Penting Guru Agar Menjadi Profesional dan Dicintai Murid
Peran seorang guru jauh melampaui sekadar mengajar di dalam kelas. Guru adalah figur sentral yang membentuk karakter, memberikan bekal pengetahuan, dan membimbing masa depan anak didiknya.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh kanal YouTube Abdul Mukmin, diungkapkan setidaknya ada 5 tugas pokok yang harus diemban oleh seorang guru agar dapat menjadi profesional, efektif, dan dicintai oleh anak-anaknya.
Berikut adalah ringkasan 5 tugas utama seorang guru:
1. Guru sebagai Pendidik
Tugas pertama dan paling mendasar adalah mendidik, yang berarti menanamkan nilai-nilai moral dan karakter yang baik (akhlakul karimah) kepada anak didik.
Menanamkan Karakter: Fokus pada penanaman kejujuran, amanah, disiplin, kerja keras, dan gotong royong.
Keteladanan adalah Mutlak: Cara terbaik untuk mendidik adalah dengan menjadi teladan yang baik. Guru diibaratkan harus "digugu dan ditiru" (dipercaya dan diikuti). Jika guru ingin mengajarkan disiplin, maka guru harus disiplin; jika ingin mengajarkan jujur, maka guru harus jujur terlebih dahulu.
2. Guru sebagai Pengajar
Tugas ini berfokus pada kegiatan mentransfer informasi dan pengetahuan kepada anak didik seluas-luasnya.
Menguasai Materi: Guru harus memahami materi yang akan disampaikan. Mustahil bisa memberikan pemahaman jika guru sendiri tidak menguasai materinya.
Menguasai Metode: Guru harus mengetahui dan menguasai berbagai metode dan cara mengajar yang baik, sehingga ilmu pengetahuan dapat tersampaikan dengan baik dan tepat sasaran.
3. Guru sebagai Pembimbing dan Pengarah
Selain mendidik karakter dan mengajarkan ilmu, guru juga wajib membimbing dan mengarahkan anak ketika mereka melakukan kesalahan, memberikan motivasi, dan sugesti.
Tujuan Bimbingan: Memastikan anak tidak salah arah atau salah jalan.
Cara Efektif Membimbing: Guru harus berusaha dekat dengan anak, mengetahui karakteristik, dan latar belakang mereka. Dengan demikian, guru akan lebih mudah memberikan solusi, bimbingan, dan motivasi agar anak tetap semangat belajar.
4. Guru sebagai Manajer Kelas dan Pembelajaran
Guru memiliki fungsi manajerial yang bertugas untuk memimpin dan mengatur siswa, kelas, dan proses pembelajaran secara keseluruhan.
Manajemen Kelas: Meliputi penyusunan perencanaan kelas (denah, struktur organisasi kelas), menentukan jadwal piket, dan menggerakkan siswa untuk menjaga kebersihan dan ketertiban.
Manajemen Pembelajaran: Melakukan perencanaan yang baik (membuat RPP), melaksanakan pembelajaran dengan metode yang tepat, melakukan evaluasi, dan refleks. Fungsi ini dibuktikan dengan adanya dokumen seperti absensi, RPP, jurnal, dan buku nilai.
5. Guru sebagai Pelaksana Program Sekolah
Guru juga berperan sebagai makhluk sosial dalam lingkungan sekolah, yang berarti guru tidak boleh acuh tak acuh terhadap lingkungan dan program-program yang dicanangkan oleh sekolah.
Keterlibatan Total: Guru harus terlibat langsung dan berperan aktif dalam menyukseskan semua program sekolah. Loyalitas dan kepedulian guru terhadap institusi sangat dibutuhkan agar program-program sekolah dapat berjalan dengan baik dan tidak sia-sia.
Kunci Utama: Guru adalah Pembelajar
Dari kelima tugas di atas, ada satu kunci utama yang menjadi fondasi agar semua tugas dapat terlaksana dengan baik: Guru harus mau belajar.
Seorang guru harus senantiasa memiliki sikap open-minded (terbuka wawasannya) dan tidak boleh berpuas diri dengan ilmu yang sudah dimiliki. Guru harus terus belajar, baik tentang cara mendidik yang baik, metode mengajar yang efektif, psikologi perkembangan anak, hingga parenting.
Di era informasi saat ini, di mana anak-anak bisa mendapatkan banyak pengetahuan dari internet dan Google, peran guru sebagai pembelajar sangat krusial. Jika guru tidak terus meningkatkan diri, kita berisiko ditinggal oleh anak didik yang akan lebih memilih belajar dari mesin pencari daripada dari gurunya.
Artikel ini dirangkum dari video:
