0
Home  ›  PPG

LK 2.3 Rencana Aksi - Siklus 1

Dalam langkah-langkah evaluasi guru diharapkan tidak hanya memberikan wawasan mendalam pada proses evaluasi, tetapi juga menekankan pentingnya refleksi dan interaksi yang kuat dengan para pihak terkait, terutama siswa, untuk memastikan bahwa rencana aksi yang diambil adalah responsif terhadap kebutuhan yang nyata.

Observasi Pembelajaran - Sebagai langkah pertama, observasi pembelajaran dilakukan untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan perhatian ekstra. Dalam LK 2.4, metode observasi ini didukung oleh penggunaan lembar checklist observasi yang telah dirancang untuk mempermudah proses identifikasi elemen-elemen kritikal dalam pembelajaran.

Pengembangan Modul Ajar/Rencana Pelaksanaan Pembelajaran - Pengembangan modul ajar dan rencana pelaksanaan pembelajaran dilakukan sebagai respons langsung terhadap temuan observasi. Dokumen "Rencana Evaluasi Kuswandi" menyarankan penambahan kolom keterlaksanaan/ketidakterlaksanaan untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi keberhasilan modifikasi yang dilakukan.

Refleksi - Langkah ini menyediakan kesempatan bagi pengajar untuk secara kritis mengevaluasi keberhasilan dan kegagalan rencana aksi yang telah diimplementasikan sebelumnya. Dari refleksi ini, kita dapat mengekstraksi pelajaran berharga yang dapat membimbing perumusan strategi lanjutan.

Wawancara - Interaksi dengan kepala sekolah, rekan sejawat, dan pakar dilakukan untuk memperkaya sudut pandang yang tersedia. Dokumen tersebut menyediakan panduan dalam menyusun pertanyaan wawancara yang fokus pada keterlaksanaan atau tidaknya rencana aksi serta upaya-upaya untuk perbaikan.

Survei kepada Siswa - Survei ini menjadi sumber informasi vital karena langsung menggambarkan persepsi siswa terhadap proses pembelajaran. Dokumen rencana evaluasi memberikan arahan jelas dalam menyusun instrumen survei yang sesuai dengan kebutuhan evaluasi kita.

Artefak Hasil Belajar Siswa - Pengumpulan dan analisis artefak ini bertujuan untuk menilai dampak konkrit dari rencana aksi yang telah diterapkan. Melalui benda nyata ini, kita dapat memetakan pencapaian siswa sebagai hasil langsung dari strategi pembelajaran yang diadopsi.

Instrumen Penilaian Capaian - Tahapan terakhir ini bertujuan untuk menilai secara formal pencapaian siswa. Dalam dokumen “Rencana Evaluasi Kuswandi”, disarankan untuk menyusun lembar penilaian yang relevan dengan strategi pembelajaran yang sedang diuji coba dan memberikan gambaran yang sejelas mungkin.

Setelah melakukan serangkaian langkah evaluasi ini, kita dapat mulai merumuskan rencana aksi yang efektif. Dalam artikel ini, kita akan menguraikan masing-masing langkah evaluasi dengan contoh konkret, untuk memperjelas cara konsep teoretis dapat diaplikasikan dalam konteks dunia nyata. Hal ini akan membantu pembaca memahami serta mendorong mereka untuk mengadopsi pendekatan evaluasi yang sistematis dan efektif dalam proses pengelolaan pembelajaran.

CONTOH LK 2.3


Post a Comment
Menu
Search
Theme
Share
Additional JS