0
Home  ›  PPG

LK 1.1 Identifikasi Masalah - Siklus 1


Identifikasi Masalah dalam Pembelajaran
      
Pada artikel ini, kami akan mengidentifikasi beberapa masalah dalam pembelajaran yang ditemukan oleh seorang guru di SD Negeri Suradita. Terdapat beberapa permasalahan yang mencakup berbagai aspek seperti pedagogik, numerasi, literasi, kesulitan belajar, hubungan dengan peserta didik dan orang tua, penerapan model pembelajaran inovatif, materi terkait literasi numerasi, dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.

Permasalahan pertama yang diidentifikasi adalah kurangnya motivasi belajar peserta didik di sekolah. Para peserta didik tidak semangat dan tidak memperhatikan guru saat menjelaskan materi. Mereka terlihat terdiam ketika ditanya kembali tentang materi pelajaran. Selain itu, peserta didik sering meminta izin untuk pergi ke toilet atau cuci tangan secara berantai, sehingga mempengaruhi kelancaran pembelajaran.

Masalah lain yang dijumpai adalah rendahnya hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Matematika khususnya pada materi kecepatan dan debit. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik, sehingga membuat peserta didik cepat bosan. Guru juga belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Selain itu, pembelajaran hanya bersifat teori dan kurang dilakukan praktek. Hal ini menyebabkan peserta didik menjadi pasif dalam pembelajaran.

Dalam hal literasi, peserta didik mengalami kesulitan dalam meringkas teks penjelasan dari media cetak atau elektronik. Mereka juga kesulitan dalam menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik tidak memperhatikan saat guru menjelaskan tentang membaca teks penjelasan. Selain itu, terdapat kurangnya respon peserta didik untuk belajar struktur teks penjelasan. Guru juga belum melakukan percobaan tentang perpindahan panas secara radiasi dengan benar kepada peserta didik.

Masalah lain yang ditemukan adalah kesulitan belajar peserta didik, termasuk peserta didik berkebutuhan khusus dan masalah pembelajaran, di dalam kelas. Rendahnya kemampuan peserta didik dalam memahami konsep kecepatan juga menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi. Selain itu, terdapat peserta didik yang tidak dapat berkonsentrasi saat pembelajaran berlangsung. Mereka juga tidak aktif mengulang pelajaran atau mengikuti bimbingan belajar. Guru juga belum mengobservasi gaya belajar peserta didik secara tepat.

Permasalahan berikutnya adalah dalam membangun hubungan antara guru dan peserta didik serta orang tua peserta didik. Hubungan komunikasi antar guru dan orang tua peserta didik terkait pembelajaran masih kurang dan terbatas. Beberapa orang tua sibuk bekerja dan kurang memperhatikan pola belajar anak-anaknya. Beberapa orang tua juga tidak hadir saat diundang oleh sekolah.

Guru juga belum mengoptimalkan pemanfaatan model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakteristik materi. Metode yang digunakan oleh guru masih monoton, dan mereka belum memahami setiap karakteristik dari model-model pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar masih terpusat pada guru.

Selain itu, banyak peserta didik yang kesulitan dalam menyelesaikan soal High Order Thinking Skill (HOTS). Mereka juga memiliki pemahaman terbatas terkait materi literasi numerasi. Kemampuan literasi dan numerasi peserta didik rendah, sehingga mereka sulit memahami soal. Peserta didik belum terbiasa menyelesaikan masalah HOTS karena pembelajaran yang diterapkan masih berfokus pada Low Order Thinking Skill (LOTS). Mereka belum memahami dengan baik konsep literasi numerasi.

Terakhir, penggunaan teknologi dalam pembelajaran belum optimal. Penyampaian materi pelajaran masih bergantung pada buku dan guru masih monoton dalam menggunakan buku sebagai sumber belajar. Jumlah perangkat teknologi yang dimiliki sekolah masih terbatas sehingga harus digunakan secara bergantian. Selain itu, peserta didik juga sering keliru dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Mereka hanya mencari jawaban di internet dan menyalinnya tanpa mengembangkannya. Jawaban peserta didik cenderung seragam karena berasal dari sumber yang sama. Mereka juga jarang mencantumkan sumber referensi jawaban yang mereka dapatkan dari internet.

Itulah beberapa masalah yang diidentifikasi dalam pembelajaran di SD Negeri Suradita. Masalah-masalah ini perlu adanya upaya peningkatan baik dari segi motivasi peserta didik, penerapan metode dan teknologi pembelajaran yang inovatif, penguatan hubungan dengan peserta didik dan orang tua, serta peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.

CONTOH LK 1.1 SIKLUS 1

Post a Comment
Newer Posts
Latest Posts
Menu
Search
Theme
Share
Additional JS